Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi, mulai dari yang membahagiakan atau menakutkan yang bisa membangunkan Anda dari tidur. Hingga saat ini, penelitian masih terus dilakukan untuk menggali lebih dalam berbagai hal yang berkaitan dengan mimpi.
Apa Itu Mimpi
Mimpi adalah gambaran, pikiran, dan emosi yang dialami seseorang saat tidur. Biasanya terjadi pada tahap tidur REM (speedy eye movement), yaitu tahap tidur yang membuat pernapasan menjadi lebih cepat atau tidak teratur, dan mata bergerak ke segala arah dengan cepat. Tahap tidur ini terjadi pertama sekitar satu setengah jam setelah Anda tertidur dan kemudian setiap ninety menit atau lebih sepanjang malam.
Mengapa Kita Bermimpi Ketika Kita Tidur
1. Representasi Keinginan
Mimpi saat tidur merupakan bagian dari representasi keinginan seseorang. Hal ini terungkap melalui teori dream rebound dari Sigmund Freud. Menurut Sigmund, mimpi ini bukan hanya keinginan, tetapi ada motivasi dan proses berpikir di alam bawah sadar seseorang.
2. Saluran Emosi
Mimpi bisa menjadi cara untuk menenangkan emosi yang berfluktuasi dalam kehidupan seseorang. Ini mungkin karena otak bekerja lebih emosional saat tidak tidur. Artinya, saat tidur otak bisa membuat koneksi dengan perasaan yang tidak bisa tersalurkan saat terjaga.
3. Pemutaran Memori
Mimpi juga dianggap sebagai cara otak untuk memutar ulang ingatan tentang kejadian baru-baru ini. Namun, tidak ada penyebab pasti mengapa kita bisa bermimpi saat tidur. Para ahli di bidang ilmu saraf dan psikologi terus bereksperimen untuk mengetahui apa yang terjadi pada otak saat tidur.
4. Fight or Flight
Salah satu bagian otak yang paling aktif saat bermimpi adalah amigdala. Ini adalah bagian otak yang mengatur pertahanan diri, termasuk respon combat-or-flight.
Menurut salah satu teori, aktivasi amigdala saat tidur membuat seseorang lebih siap menghadapi ancaman. Untungnya, batang otak membuat otak lebih rileks selama tahap tidur REM.
5. Terapi Diri
Mimpi tampaknya menghilangkan rasa sakit dari episode emosional yang sulit, bahkan traumatis, yang terjadi sepanjang hari. Kemudian, tawarkan ketenangan emosional saat Anda bangun keesokan paginya.
6. Tingkatkan Kreativitas
Mimpi dapat membantu memecahkan masalah anda, dan meningkatkan kreativitas anda. Jika Anda seorang seniman, Anda mungkin sering terbangun dengan ide-ide cemerlang untuk karya seni Anda.
Selain itu, ada juga yang memiliki jalan cerita atau bahkan tidak masuk akal sama sekali. Ini terjadi karena pusat emosi otak yang mengatur, bukan wilayah otak yang menangani hal-hal logis.